nGgoleti

06 Oktober, 2009

GAWE UMAH YUH....






Serial : arsitektur
RUMAH DI LAHAN TERBATAS
Jika anda punya lahan yang terbatas, padahal ingin membangun rumah, denah ini mungkin bisa membantu memenuhi keinginan anda. Rumah ini didesign untuk ukuran tanah kurang lebih
10,50X12.00 meter. Karena lahan terbatas maka dinding bangunan dipepetkan ke batas tanah. Ruang yang bisa disediakan adalah Ruang tidur 2 bh, R. tamu, R. keluarga/ r. makan, KM/WC, R. dapur dan garasi. Garasi hanya untuk kendaraan roda dua. Pada bagian dalam ada ruang terbuka yang bisa digunakan untuk jemur pakaian.
Tampak muka dari bangunan tersebut dapat dilihat pada gambar disamping ini. Atap utama berbentuk limasan, dikombinasikan dengan atap cor beton. Agar tampilannya sedikit ‘jreng’ begitulah kira- kira. Yang penting pada saat ngecor atap, hendaknya dibuat kedap air. Jangan menggunakan campuran 1:2:3, tetapi semennya diperbanyak, dan krosok jangan terlalu besar-besar. Tebal cor atap 10 cm sudah cukup.
Karena ada sedikit sentuhan ‘minimalis’ maka tidak perlu ada ornamen yang beraneka ragam.
Pada gambar potongan sudah terlihat spesifikasi bahan yang dipakai. Konstruksi atap menggunakan kuda-kuda kayu. Kalau mau memakai baja ringan ya boleh saja.
Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah berapa biaya untuk membangunnya ? Besarnya biaya bervariasi tergantung kemampuannya. Jika kemampuan terbatas, bisa menggunakan bahan-bahan lokal dan sederhana. Membangun rumah dengan biaya Rp. 1.000.000,- per m2 juga bisa jadi (mungkin jadinya jadi-jadian).
Kalau ingin hasilnya memuaskan maka jangan segan-segan mengeluarkan biaya yang memadai untuk membangun rumah. Rumah anda akan berkata siapa anda ! Nah.. bisa dicoba. Dan perlu diketahui bahwa konstruksi bangunan ini tidak didesign untuk tahan gempa dengan skala tinggi. Selamat membangun semoga anda mendapatkan apa yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar